Welcome

Selamat datang di Blog saya.
Saya ucapkan terima kasih atas kunjungan anda..
Semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua,di dalam blog ini kita bisa sharing dan berbagi pengalaman satu sama lain..

Me n My Vega

Me n My Vega
Vega silver 2000

Cari Blog Ini

Jumat, 11 Desember 2009

Cara kerja mesin

Bagaimana sih Proses Kerja Mesin ?

Tulisan ini diilhami ketika pada suatu malam, saya membaca thread 'dari tanki sampai roda', ternyata masih ada pengguna sepeda motor khususnya vega lebih spesifik lagi member YVML yang masih belum mengerti bagaimana cara bekerjanya mesin. Jika diuraikan, mungkin akan terlalu panjang. So, saya akan coba untuk memulai dari dasar bagaimana mesin itu bekerja.

Tipe mesin
Mesin bada garis besarnya dapat dibedakan menjadi 2. Mesin pembakaran luar (external combustion) dan pembakaran dalam (internal combustion). Secara simpel, mesin pembakaran luar adalah mesin yang bekerja dengan pembakaran dari luar. Sebagai contoh adalah mesin uap, dimana pembakaran dilakukan diluar badan mesin untuk menghasilkan uap dari dalam ketel uap. Sedangkan mesin pembakaran dalam adalah mesin yang pembakarannya dilakukan didalam mesin itu sendiri. Mesin diesel, bensin(2 maupun 4tak), mesin rotari (ada yang menyebut dengan mesin wenkel) adalah contoh dari mesin pembakaran dalam. Mesin vega adalah salah satu bagian dari mesin pembakaran dalam (mesin bensin 4 tak)

Cara kerja mesin 4-tak (Basically)

Yang dimaksud 4-tak (4 langkah) adalah dalam satu siklus pembakaran terdapat 4 fase/langkah. fase/langkah tersebut adalah:

1. Langkah Isap
Pada fase ini, Piston bergerak dari titik mati atas menuju titik mati bawah dengan posisi klep masuk membuka. Daya isap sebagai efek dari vakumnya ruang bakar, mengakibatkan kabut bensin(aerosol) dari karburator terhisap masuk kedalam ruang bakar.

2. Kompresi.
Pada fase ini, piston kembali bergerak menuju titik mati atas, untuk memampatkan aerosol (klep masuk tertutup)

3. Pembakaran. (now, you've got the power)
Pada fase ini, aeerosol yang telah mampat, diledakkan dengan bantuan percikan api dari busi. Akibat dari ledakan tadi, piston akan terdorong kebawah hingga titik mati bawah, mendorong stang piston(connecting rod) untuk memutar kruk as (crank case). Makin tinggi kompresi, ledakan makin besar, powerpun bertambah.

4. Pembuangan.
Pada fase ini, piston kembali bergerak keatas hingga titik mati atas, posisi klep buang membuka, sehingga sisa pembakaran akan terdorong keluar. menjelang titik mati atas, klep buang akan bergerak menutup, dan klep masuk mulai membuka. Proses dimulai lagi dari fase pertama.



Pada saat piston bergerak naik dan turun, stang piston yang terhubung pada kruk as (dalam hal ini tepat pada titilk rod bearing) akan merubah gerak bolak balik pada piston menjadi gerak putar pada kruk as. Gerak putar inilah yang nantinya diteruskan oleh rangkaian kopling-gearbox-sproket+rantai menuju roda.

Peranan Cam Shaft(noken as)
Cam Shaft berfungi untuk menggerakkan rocker-arm(pelatuk klep), yang akan mendorong klep untuk membuka. Peranan noken as sangat vital pada proses ini. Meleset sedikit, Klep bisa berbenturan dengan piston, yang dapat mengakibatkan piston menjadi bolong.

Oleh karena itu, posisi piston pada waktu pemasangan harus benar benar tepat pada TMA, dan posisi garis pada gir camshaft sejajar dengan tanda pada kepala silinder. untuk prosesnya dapat dilihat pada gambar berikut



Ada saat kedua klep membuka, yaitu pada saat fase 4 menuju fase 1, yang disebut overlapping. Timing overlap pada cam shaft standar sangat singkat. berbeda engan cam shaft dengan performa tinggi, timing overlapping lebih lama dari camshaft standar. Sebagai gambaran lihat gambar dibawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar